Banyak yang berbicara dengan bahasa Indonesia yang kalau diperhatikan banyak kata-katanya malah gak jelas abis asal usulnya, serta maksud dan tujuan dari penggunaan itu. Tapi biasanya penyebarannya sangat cepat, dan langsung dimengerti oleh orang yang bersangkutan. Tapi apabila dimintai penjelasan tentang hal ini, banyak dari orang-orang yang tidak bisa menjelaskannya. Malesbanget.com sekarang akan mencoba menguraikan tentang fenomena ini.
1. Awalan, sisipan dan akhiran.
Kata-kata ini biasanya yang paling sering dipakai dalam dialog sehari-hari. Biasanya kata ini tidak mempunya arti yang jelas sama sekali dan digunakan sekedar untuk penegas.
Contoh:
Awalan : men, nyet, woi , eh, jek, brur, cing, bokk.
"Eh, besok ngapain ?" ; "Nyettt, dengerin gue gak sih ?"
Sisipan : abis, banget, loh, berat
"Gila abis tu orang." ; "Yoi banget tuh!" " ; "Eh, makasih loh udah nelpon gue kemarin."
Akhiran: sih , yak, dong, nih
"Iya gak sih ??" ; "Eh, jangan gitu dong!" ; "Begimane nih ?"
2. Frase / ungkapan yang sering digunakan dalam sehari-hari.
Untuk kategori ini banyak sekali contohnya, dan juga sering kurang jelas makna dan tujuannya. Biasanya hanya sebagai celaan atau penyemarak suasana.
Contoh:
Selametttt yeeeeee
Muke luh tuh bau menyan!!
Auk ah gelap
Yoi Doi Toi
Wandaa!! :waa...ndak tau ya
JIJAYBAJAYCAPCAYFUYUNGHAY
Kasian deh loooooo
Yongkru
Gigi lo gambreng!
Emberrrrr
Gak acii loo!
Plis dong ah
Iya lah yaoouw
Adee apeeee ???
Gak pentingggg
Basi
Nggak kuku
3. Kata yang diserap dari bahasa asing.
Biasanya hanya 1 kata saja, atau gabungan 2 kata bahasa asing (Inggris, Belanda atau Cina ) yang menjadi 1 kata dalam bahasa .
Contoh:
Top : Top ; "Top abis lo..."
Tenkyu : thank you ; "Weh, tengkyu banget ya!"
Slip : sleep ; "Gue mau slip cepet ah malem ini."
Debes : the best ; "Wets debes lo men!"
Plis : please ; "Plis dong ah!"
Kemon : come on ; "Mari kita kemon!" ;"Ayo kemon!"
Ngedrop : drop ; "Ngedrop nih gue.."
1000: seceng ; "Pinjem seceng dong"
Eike/yey:saya/kamu
4. Singkatan
Singkatan-singkatan ini biasanya selalu bermunculan versi terbaru setiap tahunnya. Misalnya di tahun 2007 kemarin singkatan ABCDE(Aduh Bok Capek Deh Eyke) yang akhirnya berkembang sampai ke huruf Z itu sangatlah populer.
Contoh:
OMG : oh may gattt!, ABG: angkatan babe gue, anak baru gede, alat bantu goyang, anak buah gorgom, Nyandu : nyantai duluuuuuuuuuuu, Jibang : jijik banget, Gatoooott : gagal total, PW : posisi wuenak, Ardath : aku rela diperkosa asal tidak hamil, Titi DJ Dedi Dores : hati hati dijalan dengan diiringi doa restu.
5. Kata yang dapat berubah-rubah sesuai variasi penggunaan dan waktu.
Kata-kata ini saking sudah lamanya dipakai, makin mengalami perubahan bentuk.
Contoh:
Anjing : sinjing, sinjrit, anjir, anjrit
Ya udah : ya udin, ya suw, ya sud, ya sutra lah
Najis : najong
Kasian deh lo : cucian deh lo, education deh lo, conversation deh lo, kasino deh lo
Cape deeh : Cakwe dee, Cuape deeh, Cepek deeh.
6. Bahasa banci
Bahasa yang susah dimengerti oleh orang awam namun sangat menarik untuk dipelajari. Menurut pola katanya, diambil suku kata pertama dari kata aslinya, lalu dibuat kata lain yang suku kata pertamanya sama seperti kata aslinya.
Contoh:
Gilingan : gila
Lambreta : lama
Akika : aku
Ember : emang
Mawar : mau
Kencana : kencing
7. Kata yang dibalik :
Susunan katanya dibalik menurut suku katanya/urutan huruf-hurufnya, bertujuan untuk menyamarkan arti kata aslinya.
Contoh:
Wece : cewe
Bais : abis
Saik : asik
8. Kata pengungkapan ekspresi
Kata ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan apa yang dimaksud....liat aja deh contohnya....sama sekali gak jelas.
Contoh:
Kaget / gak percaya akan sesuatu : Ha? Malesbanget!, Ah mukegile lu!!, Asli lo ??, Yang boneng ting?, Sumpeh loo ??, Kadal mleduk!, Amit-amit jabang bayi!, Yoi pace!, Astaganagabonarsirait!
Ah malang sekali nasib orang-orang asing yang bersemangat mempelajari bahasa . Bayangkan betapa sia-sia dan kecewanya mereka terhadap kursus privat yang mereka ambil, karena pada akhirnya hanya satu-dua potong katalah yang bisa di mengerti ketika mendengar dialog muda-mudi ibukota kita tercinta ini.
1. Awalan, sisipan dan akhiran.
Kata-kata ini biasanya yang paling sering dipakai dalam dialog sehari-hari. Biasanya kata ini tidak mempunya arti yang jelas sama sekali dan digunakan sekedar untuk penegas.
Contoh:
Awalan : men, nyet, woi , eh, jek, brur, cing, bokk.
"Eh, besok ngapain ?" ; "Nyettt, dengerin gue gak sih ?"
Sisipan : abis, banget, loh, berat
"Gila abis tu orang." ; "Yoi banget tuh!" " ; "Eh, makasih loh udah nelpon gue kemarin."
Akhiran: sih , yak, dong, nih
"Iya gak sih ??" ; "Eh, jangan gitu dong!" ; "Begimane nih ?"
2. Frase / ungkapan yang sering digunakan dalam sehari-hari.
Untuk kategori ini banyak sekali contohnya, dan juga sering kurang jelas makna dan tujuannya. Biasanya hanya sebagai celaan atau penyemarak suasana.
Contoh:
Selametttt yeeeeee
Muke luh tuh bau menyan!!
Auk ah gelap
Yoi Doi Toi
Wandaa!! :waa...ndak tau ya
JIJAYBAJAYCAPCAYFUYUNGHAY
Kasian deh loooooo
Yongkru
Gigi lo gambreng!
Emberrrrr
Gak acii loo!
Plis dong ah
Iya lah yaoouw
Adee apeeee ???
Gak pentingggg
Basi
Nggak kuku
3. Kata yang diserap dari bahasa asing.
Biasanya hanya 1 kata saja, atau gabungan 2 kata bahasa asing (Inggris, Belanda atau Cina ) yang menjadi 1 kata dalam bahasa .
Contoh:
Top : Top ; "Top abis lo..."
Tenkyu : thank you ; "Weh, tengkyu banget ya!"
Slip : sleep ; "Gue mau slip cepet ah malem ini."
Debes : the best ; "Wets debes lo men!"
Plis : please ; "Plis dong ah!"
Kemon : come on ; "Mari kita kemon!" ;"Ayo kemon!"
Ngedrop : drop ; "Ngedrop nih gue.."
1000: seceng ; "Pinjem seceng dong"
Eike/yey:saya/kamu
4. Singkatan
Singkatan-singkatan ini biasanya selalu bermunculan versi terbaru setiap tahunnya. Misalnya di tahun 2007 kemarin singkatan ABCDE(Aduh Bok Capek Deh Eyke) yang akhirnya berkembang sampai ke huruf Z itu sangatlah populer.
Contoh:
OMG : oh may gattt!, ABG: angkatan babe gue, anak baru gede, alat bantu goyang, anak buah gorgom, Nyandu : nyantai duluuuuuuuuuuu, Jibang : jijik banget, Gatoooott : gagal total, PW : posisi wuenak, Ardath : aku rela diperkosa asal tidak hamil, Titi DJ Dedi Dores : hati hati dijalan dengan diiringi doa restu.
5. Kata yang dapat berubah-rubah sesuai variasi penggunaan dan waktu.
Kata-kata ini saking sudah lamanya dipakai, makin mengalami perubahan bentuk.
Contoh:
Anjing : sinjing, sinjrit, anjir, anjrit
Ya udah : ya udin, ya suw, ya sud, ya sutra lah
Najis : najong
Kasian deh lo : cucian deh lo, education deh lo, conversation deh lo, kasino deh lo
Cape deeh : Cakwe dee, Cuape deeh, Cepek deeh.
6. Bahasa banci
Bahasa yang susah dimengerti oleh orang awam namun sangat menarik untuk dipelajari. Menurut pola katanya, diambil suku kata pertama dari kata aslinya, lalu dibuat kata lain yang suku kata pertamanya sama seperti kata aslinya.
Contoh:
Gilingan : gila
Lambreta : lama
Akika : aku
Ember : emang
Mawar : mau
Kencana : kencing
7. Kata yang dibalik :
Susunan katanya dibalik menurut suku katanya/urutan huruf-hurufnya, bertujuan untuk menyamarkan arti kata aslinya.
Contoh:
Wece : cewe
Bais : abis
Saik : asik
8. Kata pengungkapan ekspresi
Kata ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan apa yang dimaksud....liat aja deh contohnya....sama sekali gak jelas.
Contoh:
Kaget / gak percaya akan sesuatu : Ha? Malesbanget!, Ah mukegile lu!!, Asli lo ??, Yang boneng ting?, Sumpeh loo ??, Kadal mleduk!, Amit-amit jabang bayi!, Yoi pace!, Astaganagabonarsirait!
Ah malang sekali nasib orang-orang asing yang bersemangat mempelajari bahasa . Bayangkan betapa sia-sia dan kecewanya mereka terhadap kursus privat yang mereka ambil, karena pada akhirnya hanya satu-dua potong katalah yang bisa di mengerti ketika mendengar dialog muda-mudi ibukota kita tercinta ini.